Bacalah Quran Seolan Anda Berdialog Dengan Allah

Jakarta | Tidak semua pengetahuan yang ada di alam raya ini disampaikan Allah kepada umat manusia. Ulama sekaligus ahli tafsir, Quraish Shihab mengatakan bahwa ilmu yang disampaikan oleh Allah melalui Alquran, disesuaikan dengan akal manusia.

"Imam Gazali mengatakan bahwa semua ilmu, ada di dalam Alquran karena Allah Maha mengetahui. Tapi saya lebih setuju dengan pendapat tadi, tidak semua pengetahuan Allah disampaikan kepada kita. Kalam Allah disesuaikan dengan kebutuhan kita, itu pun yang dapat dijangkau dengan akal," ujar Quraish.


Hal ini disampaikan dalam acara Diskusi dan Peluncuran Buku 'Kaidah Tafsir' dan buku 'Alquran dan Maknanya' di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2013).

Penyataan Quraish disampaikan atas pertanyaan salah seorang peserta diskusi yang bertanya, "Apakah tafsir itu mengikuti apa yang keinginan Tuhan atau memahaminya (Alquran) sesuai dengan kebutuhan kita?"

Pada kesempatan yang sama, Quraish mengatakan bahwa seharusnya umat muslim tidak hanya membaca Alquran tanpa memaknainya.
"Bersahabatlah dengan Alquran, bacalah Alquran seolah-olah kalian berdialog dengan Allah," tutur Quraish.

Mengenai dua buku yang baru saja diluncurkan, salah seorang pembicara yang juga Dekan Fakultas Ushuludin UIN Bandung, Rosihon Anwar mengatakan bahwa keduanya merupakan buku tafsir yang penting. Menurutnya, buku 'Kaidah Tafsir' memberikan warna terhadap karya-karya tentang kajian Alquran yang ada di Indonesia.

"Buku ini dapat menjadi panduan bagi siapa saja yang hendak menfsirkan Alquran. Hal yang cukup penting adalah uraian buku ini menggunakan hermeneutika yang belakangan ini sangat digandrungi," jelas Rosihon.

Rosihon juga menyampaikan sebuah kritik untuk buku 'Kajian Tafsir'. "Saya tidak menemukan kajian ilmu sosial yang berhubungan dengan tafsir dalam buku ini. Selebihnya buku ini sangat bagus," tuturnya.

Menanggapi hal tersebut, sang penulis, Quraish Shihab mengatakan bahwa ilmu tafsir itu dilakukan sesuai dengan kemampuan manusia. "Tafsir itu sesuai dengan kemampuan manusia, kemampuan jiwanya, kemampuan intelektualnya. Maka tugas kalian yang hadir di sini adalah menyempurnakannya," ujar Quraish.

Write a comment